KOTA Singkawang, Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang sangat kaya, khususnya di subsektor kuliner dan kriya. Untuk itu perlu didorong melalui uji petik guna menentukan subsektor yang menjadi unggulan di Singkawang.
“Untuk itu penting mendorong pelaku ekraf di Singkawang guna menggali potensi secara maksimal melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Workshop KaTa Kreatif di Aming Coffee, Singkawang, Sabtu (24/2), seperti dilansir kemenparekraf.go.id, Minggu (25/2).
"Saya melihat kreativitas pelaku ekonomi kreatif Singkawang ini luar biasa dan kami telah menindaklanjuti dengan penyiapan proses uji petik Kota Singkawang menjadi kota kreatif. Harapannya nanti akan terpilih subsektor yang akan menjadi lokomotif (ekraf)," imbuhnya.
Baca juga: Festival Cap Go Meh dan Rakornas Parekraf Jadi Daya Tarik Wisatawan di Singkawang
Dengan keikutsertaan Singkawang dalam uji petik kota kreatif itu, lanjut Sandiaga, diharapkan dapat membentuk ekosistem ekraf yang kuat di Singkawang. Sehingga, ekraf di Singkawang bisa menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Terlebih, Singkawang memiliki event tahunan Festival Cap Go Meh yang menembus peringkat 10 besar dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
"Para pelaku ekonomi kreatif inilah tulang punggung kita untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dalam workshop ini Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini.
Turut hadir pula Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono; Direktur Komunikasi Pemasaran Yohanes De Brito Titus Haridjati; Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari; Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro dan konten kreator asal Singkawang, Bobon Santoso. (SG-1)
